Musik Rock
dikembangkan dari musik Blues asal Mississipi di Amerika, dan salah satu
gitaris yang menonjol di masa awal kelahirannya adalah adalah gitaris Jimi Hendrix
Perjalanan karirnya sangat pendek, namun namanya punya gaung sangat panjang. Bahkan hingga hari ini. Dialah Jimi Hendrix. Usianya tidak sampai 28 tahun, tetapi masih tetap dipuja meski sudah 30 tahun ia meninggal dunia. Lahir di King Country Hospital, Seattle, Washington pada 27 November 1942. Dengan nama Johnny Allen Hendricks. Ia putra sulung pasangan Alex Hendricks yang Afro-Amerika Meksiko dan Lucille, seorang Indian Cherokee. Nama itu merupakan pemberian ibunya, yang kemudian diubah oleh sang ayah menjadi James Marshall Hendricks pada saat Hendrix kecil berusia 4 tahun. Kedua orangtuanya kemudian berpisah saat Jimi berumur tiga tahun. Alex yang bekerja sebagai tukang sapu, menghidupi keluarganya dengan susah payah. Jimi kecil pun sering membantu ayahnya menyapu, dan dengan sapu itulah ia pertama kali bergaya bak seorang gitaris. Ia sering menirukan gaya duckwalk khas Chuck Berry. Sang ayah ternyata sering memperhatikan sikap puteranya. Pada 1952, saat Jimi berusia 10 tahun, sang ibu wafat. Hal ini membuat Jimi sangat terpukul dan menjadi anak yang pemurung. Alex sebagai seorang penganut agama yang taat, mengajarinya untuk tabah. Ia sering mengajak Jimi ke gereja dan ikut dalam paduan suara. Tetapi itu rupanya belum cukup untuk menghibur Jimi.
Perjalanan karirnya sangat pendek, namun namanya punya gaung sangat panjang. Bahkan hingga hari ini. Dialah Jimi Hendrix. Usianya tidak sampai 28 tahun, tetapi masih tetap dipuja meski sudah 30 tahun ia meninggal dunia. Lahir di King Country Hospital, Seattle, Washington pada 27 November 1942. Dengan nama Johnny Allen Hendricks. Ia putra sulung pasangan Alex Hendricks yang Afro-Amerika Meksiko dan Lucille, seorang Indian Cherokee. Nama itu merupakan pemberian ibunya, yang kemudian diubah oleh sang ayah menjadi James Marshall Hendricks pada saat Hendrix kecil berusia 4 tahun. Kedua orangtuanya kemudian berpisah saat Jimi berumur tiga tahun. Alex yang bekerja sebagai tukang sapu, menghidupi keluarganya dengan susah payah. Jimi kecil pun sering membantu ayahnya menyapu, dan dengan sapu itulah ia pertama kali bergaya bak seorang gitaris. Ia sering menirukan gaya duckwalk khas Chuck Berry. Sang ayah ternyata sering memperhatikan sikap puteranya. Pada 1952, saat Jimi berusia 10 tahun, sang ibu wafat. Hal ini membuat Jimi sangat terpukul dan menjadi anak yang pemurung. Alex sebagai seorang penganut agama yang taat, mengajarinya untuk tabah. Ia sering mengajak Jimi ke gereja dan ikut dalam paduan suara. Tetapi itu rupanya belum cukup untuk menghibur Jimi.
Karena kasihan
melihat Jimi yang tak kunjung berhenti bersedih, ayahnya membelikan Jimi sebuah
gitar akustik sebagai hadiah ulang tahun ke-12. Gitar itu dibeli dari seorang
kawan ayahnya itu seharga 5 dollar. Gitar itu kemudian dibalik susunan senarnya
oleh Jimi yang kidal, sehingga ia dapat memainkan gitarnya dengan tangan kiri
memetik senar, sedangkan yang kanan menari di atas fretboard. Dengan bermain
gitar, Jimi mulai dapat melupakan kepedihan ditinggal ibunya. Apalagi tiga
bulan kemudian, Jimi dibelikan lagi sebuah gitar listrik Supro Ozark 160S oleh
Alex. Eksplorasi musiknya pun menjadi lebih luas dengan gitar tersebut dan Jimi
membentuk bandnya yang pertama Velvetone. Sepanjang masa remaja itulah
Jimi terus berlatih memainkan gitar. Ia sempat dikeluarkan dari sekolahnya
Garfield High School gara-gara kebandelannya mengganggu para ceweq. Setelah
putus sekolah, ia malah bisa lebih konsen membantu sang ayah. Dan tentunya ia
juga lebih banyak mempunyai waktu untuk mengulik gitar.
Jimi Hendrix |
Dikarenakan
cedera pergelangan kaki saat penerjunan yang ke- 26 kalinya, Hendrix kemudian
diminta meninggalkan angkatan. Hikmah dari kejadian ini —seperti kemudian
dikemukakan Hendrix — adalah ia jadi tidak perlu ikut dalam perang Vietnam yang
meletus beberapa tahun kemudian. Saat itulah ia kembali bergabung dengan bekas
teman-teman bandnya dan membentuk Bob Fisher & The Barnevilles. Mereka
kemudian menjadi band pembuka untuk beberapa musisi untuk tour Amerika sebelum
Hendrix kemudian pindah ke Vancouver, Kanada. Tahun 1963,
Hendrix pindah lagi ke Tennessee, dan di kampungnya Elvis Presley ini, ia
bermain dengan sederet nama top waktu itu seperti Little Richard, Hank Ballard
dan The Supremes. Ia juga ikutan di dua single-nya Lonnie Youngblood. Sayang,
ia tidak sempat membuat kerja sama dengan Elvis. Tetapi ia sering menampilkan
hit dari sang raja itu, yaitu ‘Hound Dog’ dan bahkan sempat pula merekamnya.
Tentunya dengan versinya sendiri yang penuh teriakan dan geraman terutama di
bagian chorus-nya. Merasa kurang
bisa mengembangkan karirnya, Hendrix pindah lagi dan kali ini ke New York. Di
kota Big Apple itu, ia bermain bersama dengan Isley Brothers, sepanjang tahun
1964, termasuk untuk rekamannya di studio. Ia juga berkolaborasi dengan
penyanyi soul Curtis Knight. Knight kemudian
menulis lagu ‘Ballad Of Jimi’ yang ditulisnya pada 1965, setelah Jimi berkata
padanya bahwa ia (Jimi) akan mati lima tahun lagi. Tahun itu juga Hendrix
menjadi anggota band pendamping Little Richard dan sering berkeliling di panggung-
panggung seputar New York, salah satunya adalah Paramount Theater.
Sebagai musisi
pendukung, tentu saja Hendrix kurang dapat mengekspos kemampuannya bermain
gitar secara maksimal. Bahkan Little Richard pernah menyuruhnya melepas
pakaiannya yang dinilai terlalu mencolok. Dan menggantinya dengan pakaian yang
sudah dipersiapkan bagi musisi pengiring. Menjadi orang
kedua tentunya bukanlah harapan Hendrix. Tidak bisa menonjolkan diri dan dengan
bayaran kecil membuatnya tertekan. Suatu ketika ia berjalan-jalan bersama
pacarnya Jeannette Jacobs, ia menunjuk pada baju-baju bagus di etalase sebuah
toko. Ia bilang pada Jeannette, ”Jika saya terkenal nanti, saya akan belikan
kamu baju seperti itu.” Jeannette tersenyum, tidak yakin hal itu akan jadi
kenyataan. Karena saat itu Jimi sendiri hanya memiliki dua potong kemeja, dua
celana dan sepasang sepatu butut. Pada tahun
berikutnya 1966, Hendrix mulai menemukan jati dirinya yang sesungguhnya. Ia
membangun bandnya sendiri, Jimmy James & The Blue Flames. Saat main di Café
Wha! di Greenwich Village, New York pada bulan Juni, penampilannya dikagumi
oleh Linda Keith. Linda yang pacar gitaris Rolling Stones, Keith Richards itu,
tak lama kemudian mempertemukannya dengan bassis grup Inggris The Animals, Chas
Chandler. Chandler pula yang mengusulkan mengganti nama Hendricks menjadi
Hendrix. Ia kemudian mengajak Hendrix mengembangkan karir di London.
Ke Inggris? Tempat para jawara
gitar itu? Hendrix sempat ragu. Selain Keith Richards, di Inggris bercokol para
gitaris hebat seperti George Harrison (The Beatles), Pete Townsend (The Who)
dan tiga gitaris jebolan Yardbirds: Jimmy Page (Led Zeppelin), Jeff Beck dan
Eric Clapton (Cream). Hendrix minder untuk bertemu dengan Richards dan yang
lainnya. Tetapi bilang pada Chandler ia ingin juga bertemu dengan Clapton.
“Tidak ada
masalah dengan Richards,” kata Chandler. “Pacarnya sendiri yang merekomendasi
kamu,” tambahnya. “Dan jika Clapton mendengarkan permainan kamu, maka dialah
yang ingin bertemu kamu.” Chandler meyakinkan Hendrix. Dan walaupun membutuhkan
waktu lima minggu untuk berpikir, ia pun akhirnya setuju. Maka, setelah
mengurus berbagai macam keperluan, berangkatlah keduanya ke London. Setiba di
London pada 24 September 1966, Hendrix yang sebenarnya masih ragu, diajak
Chandler ke kafenya Zoot Money. Di kafe yang merupakan tempat nongkrong para
musisi itu, Hendrix sempat ber-jam session dengan pemusik setempat. Akhirnya —
setelah bermain sekitar dua jam — Hendrix menemukan kepercayaan dirinya dan
merasa akan cocok berkarir di Inggris.
Chandler
kemudian mengajak Hendrix berkeliling dari tempat satu ke tempat lainnya. Ia
yang cukup ngetop bersama The Animals, banyak kenal dengan para musisi dan
pemilik klab. Hal ini banyak membantu Jimi mendapatkan kesempatan untuk
manggung. Di klab Blaises tempat Hendrix bermain, ia dilihat oleh Johnny
Hallyday yang saat itu merupakan penyanyi top di Perancis. Ia kemudian
bernegosiasi dengan Chandler membicarakan kemungkinan kerja sama. Akhirnya
diperoleh kesepakatan yaitu, Hendrix akan membuka konser Johnny. Tetapi Hendrix
merasa harus memiliki band sendiri.
Di London,
Chandler lalu mencarikan Hendrix dua ‘pengawal’ tangguh untuk posisi drums dan
bass. Ia mendengar bahwa penggebuk drum Mitch Mitchell (lahir John Mitchell, 9
Juni 1947) keluar dari Georgie Fame’s Blue Flames. Maka direkrutlah Mitchell
mengisi posisi tersebut. Tinggal posisi pembetot bass yang masih lowong.
Saat itulah,
Noel Redding (lahir David Redding, 25 Desember 1945) yang mengikuti audisi
untuk jadi gitaris The Animals, ditawari jadi pemain bass bersama Hendrix.
Karena posisi gitaris dalam The Animals sudah terisi, dan menyadari persaingan
sebagai pemain gitar terlalu ketat, ia setuju untuk jadi pemain bass dan
menerima tawaran tersebut.
Mitchell
merupakan seorang aktor cilik untuk iklan TV, sebelum memutuskan menjadi musisi
pada saat remaja. Ia sangat menyukai permainan drum dari Buddy Rich dan Gene
Kruppa. Sedangkan Redding yang jebolan sekolah seni, pernah bermain dengan
Modern Jazz Group dan Loving Kind. Pada September inilah Hendrix sebenarnya
baru ikutan mengubah namanya dari Jimmy menjadi lebih sederhana, Jimi. Lahirlah
Legenda Itu
Mereka bertiga
membuat band Jimi Hendrix
Experience yang kemudian melegenda. Itu terjadi pada Oktober 1966.
Saat di mana karir Hendrix yang sesungguhnya baru dimulai. Penampilan pertama
mereka adalah ketika menjadi band pembuka dari penyanyi Perancis Johnny
Hallyday yang manggung di Paris Olympia pada tanggal 18 bulan yang sama.
Tetapi demi
penampilannya di Paris, Hendrix membutuhkan peralatan yang lebih hebat. Ia
memerlukan ampli yang lebih besar dengan daya lebih kuat. Maka, Chandler pun
menjual dua buah bass-nya — Fender Precision dan Gibson EB —untuk membeli
Marshall Supro yang kemudian menjadi trademark-nya Hendrix.
Sebulan
kemudian mereka — untuk pertama kali sejak bertrio — masuk studio. Mereka
merekam lagu ‘Stone Free’ ciptaan Hendrix dan ‘Hey Joe’ karya Billy Roberts dan
pernah dinyanyikan oleh Tim Rose. Kedua lagu tersebut digarap di De Lane Lea
Studio, London.
Sayang ketika
itu mereka masih sepi tawaran manggung. Sedangkan mereka harus membiayai hidup
dan sewa studio. Sekali lagi Chandler harus merelakan koleksi bass-nya. Kali
ini sebuah Fender Jazz Bass dan sebuah Fender Precision dilego. Ia pun
bertekad, pengorbanan ini harus menghasilkan sesuatu yang hebat di kemudian
hari.
Harapan itu
sedikit demi sedikit mulai terwujud. Pada November mereka bermain selama
empat hari di Big Apple Club, Munich, Jerman. Mendapat bayaran 300 pounds,
mereka mulai bisa membiayai hidup. Dan Chandler terus berusaha agar Jimi Hendrix
Experience bisa lebih diliput oleh pers.
Hendrix cs. mendapat kesempatan
jumpa pers pertama pada tanggal 25 bulan itu juga. Bertempat di klab Bag O’
Nails, London, mereka menampilkan repertoar yang biasa mereka bawakan. Termasuk
tentu saja ‘Hey Joe’ dan ‘Stonefree’. Kalangan pers menanggapi positif
penampilan mereka.
Memasuki
Desember, Hendrix menandatangani kontrak empat tahun dengan Yameta Company,
suatu perusahaan manajemen artis. Akhirnya single pertama ‘Hey Joe’ dirilis
oleh Polydor setelah sebelumnya ditolak oleh Decca. Mereka bertiga lalu tampil
di acara TV untuk pertama kalinya di penghujung tahun 1966 itu.
Sayang pada
malam Tahun Baru 1967, mereka tidak mendapat tawaran panggung. Untungnya,
Redding mempunyai gagasan bagus. Ia mengajak Hendrix dan Mitchell bermain di
kampung halamannya, Folkestone, sebuah kota kecil dekat London. Dan ia yang
memiliki banyak kerabat di kota itu tanpa banyak kesulitan mendapatkan job.
Mereka
berangkat naik kereta di dalam cuaca dingin. Tetapi hal itu tidak membekukan
semangat mereka tampil di kafe Tofts. Apalagi orangtua Noel juga menyediakan
tempat menginap bagi mereka plus sang manajer. Penampilan mereka di kafe Tofts
itu paling tidak cukup untuk menghibur diri mereka sendiri.
Menjadi Besar
Memasuki Januari
1967 keadaan sudah mulai membaik. Walaupun sempat ‘terpaksa’ bermain di
klab-klab kecil seperti Ram Jam dan Ricky Tick, mereka ma-sih sering mendapat
kesempatan tampil di Scotch of St.Thomas dan 7 ½ Club. Bahkan kadang di klab
yang terletak di White Horse Street, Mayfair, London itu, penampilannya
ditonton oleh musisi terkenal seperti Paul McCartney, Pete Townsend dan Mick
Jagger.
Bintang-bintang
top itu ternyata menyukainya. Mereka sering bilang pada pers, bahwa mereka
kagum pada penampilan Hendrix. Dan hal itu tentunya merupakan keuntungan
publikasi yang besar bagi Hendrix dan dua sohibnya. Karena kala itu, penyataan
dari para personel The Beatles, The Who dan Rolling Stones merupakan ‘santapan
wajib’ yang harus diyakini oleh para pencinta musik di seluruh dunia.
Akhir bulan
itu, Jimi Hendrix Experience tampil di Saville Theater, London sebagai grup
pembuka The Who. Kesempatan ini diperoleh juga atas permintaan Townsend. Tentu
saja hal ini tidak disia-siakan. Dan Hendrix pun membuktikan bahwa mereka memang
patut untuk diperhitungkan.
Pete Townsend
yang kala itu merupakan gitaris dengan aksi panggung yang hebat, malam itu
mendapat ‘saingan berat’. Tahu bahwa Townsend akan melakukan atraksi khasnya
seperti memutar gitar di udara, Hendrix melakukan atraksi yang lebih hebat.
Tetap dengan cirinya seperti memetik senar pakai gigi, menggesekkan senar ke
punggung atau menendang-nendang gitar. Tapi kali ini dengan gaya lebih agresif.
Pada bulan Februari, single ‘Hey Joe’ mendaki di nomor enam pada chart Inggris.
Hendrix pun semakin terkenal dengan gayanya yang liar. Pers juga sering
mengekspos hal tersebut. Sementara itu mereka bertiga masuk studio lagi untuk
menyelesaikan penggarapan album penuh. Album itu dikerjakan di Olympic Studios,
Barnes, London. Sepanjang bulan Maret tahun itu, mereka mengadakan pertunjukan
keliling Eropa. Dimula di Twenty Club di Mouscron, Belgia dan 20 Club, Lille,
Perancis lalu dilanjutkan ke klab legendaris yang juga melahirkan Beatles, Star
Club di Hamburg, Jerman.
Balik ke
Inggris, Jimi Hendrix Experience tampil pada acara “Top Of The Pops”di BBC1-TV.
Saat tour kelling Inggris itu, mereka sempat sepanggung dengan Cat Steven,
Walker Brothers dan Engelbert Humperdinck. Gaya agresif Jimi sempat membuatnya
celaka. Waktu ia membakar gitarnya, tangannya ikutan terbakar. Ia pun dilarikan
ke rumah sakit. Kejadian lain yang tidak mengenakkan adalah ketika mereka habis
bermain di New Century Hall, Manchester. Mereka menjadi korban salah sasaran
dari oknum polisi setempat yang sedang razia anak di bawah umur. Ketika mau
masuk ke dalam sebuah klab, mereka ditolak. Noel dan Mitch sempat ditarik
polisi, mereka melawan dan mendapat beberapa pukulan. Jimi terhindar dari
perlakuan tersebut karena memperlihatkan paspor Amerika. Untunglah keadaan bisa
diatasi karena turun tangan sang manajer. Tidak berapa lama Hendrix sembuh dari
luka bakarnya pada bulan Mei, single ‘Purple Haze’ dilepas ke pasar. Sempat
menduduki tangga ketiga pada chart, single tersebut segera disusul oleh album
pertamanya, Are You Experienced? Album ini segera menyita perhatian pencinta
musik dunia dan nangkring di posisi kedua pada chart selama
33 minggu.
Jimi Hendrix
Experience mengadakan tour Eropa dimulai di Neue Welt, Berlin, Jerman. Walaupun
sempat kaget terhadap respon penonton Jerman yang kalem, mereka terkesan dengan
pengetahuan publik Jerman tentang mereka. Dan tour pun berlanjut ke Denmark,
Belanda, Perancis dan negara-negara Skandinavia. Setelah masa awal dengan irama
blues yang kental –seperti Satisfaction karya Stones yang pada prinsipnya
adalah blues, kata Keith Richard– berkembanglah musik rock yang memadukan musik
dan seni pertunjukan. Aliran diawali dengan seniman pop dunia, Andy Warhol,
yang berkolaborasi dengan The Velvet Underground. Dan yang sering disebut
puncak dalam masa ini –yang juga dikenal sebagai art rock– adalah The Wall
karya Pink Floyd, berupa pertunjukan teater rock. Sex Pistols God Save The
Queen dari Sex Pistols, Sex Pistols adalah salah satu kelompok musik punk rock
yang paling berpengaruh dari Inggris. Mereka didirikan pada tahun 1972 sebagai
The Strand (merujuk kepada sebuah lagu oleh Roxy Music), oleh Paul Cook
(drums), Steve Jones (vocals), dan Wally Nightingale
(guitar). Selain itu anggota-anggota awal lain meliputi Stephen Hayes (bass)
dan Jim Mackin (organ). menegaskan kehadiran punk, Sementara itu sekelompok
pemusik lain di awal 1970-an mengembangkan punk, dengan pelopor The Sex Pistols
dan The Clash. Salah satu aliran lain yang juga berkembang dari rock adalah
heavy metal dengan prinsip ‘secepat mungkin dan sekuat mungkin.’
Dengan pionir
Black Sabbath, aliran ini kemudian diramaikan oleh Deep Purple, nama Deep Purple sudah amat mendunia sekali. sehingga kita semua dibuatnya
terlena bagaimana akan sejarah berdirinya band ini. untuk mengingat kembali
kenangan terhadap band ini coba dengarkan hit adalannya yang sudah populer ,
Judas Priest,. Judas Priest adalah salah satu kelompok musik heavy metal paling
berpengaruh. Band ini didirikan pada 1969 di Birmingham, Inggris oleh K.K.
Downing dan Ian Hill. Formasi klasik mereka termasuk vokalis Rob Halford,
gitaris K.K. Downing dan Glenn Tipton, dan bassist Ian Hill. Iron Maiden.
Iron Maiden adalah kelompok musik heavy metal yang didirikan pada 1975 di London, Britania Raya oleh pemain bas Steve Harris. Mereka telah meraih kesuksesan dan mempengaruhi banyak kelompok musik lainnya. Mereka juga dianggap sebagai salah satu band dalam New Wave of British Heavy Metal. dan Metallica.Metallica didirikan pertama kali di Los Angeles – Amerika Serikat dengan nama The Young of Metal Attack. Beberapa bulan kemudian grup ini berganti nama dengan Metallica yang konon merupakan gabungan kata Metal dan Vodca. Nama Metallica sendiri sebenarnya adalah nama yang diusulkan untuk sebuah majalah musik yang dicuri oleh Lars Ulrich sebelum majalah tersebut mendapat nama tersebut. Formasi pertama Metallica adalah Lars Ulrich (drum), James Hetfield (vokal dan gitar), Lloyd Grant (gitar) dan Ron Mc Govney (bass). Formasi inilah yang kemudian melahirkan lagu pertama berjudul Hit The Light, yang kemudian masuk album kompilasi rock Metal Massacre tahun 1981.
Iron Maiden adalah kelompok musik heavy metal yang didirikan pada 1975 di London, Britania Raya oleh pemain bas Steve Harris. Mereka telah meraih kesuksesan dan mempengaruhi banyak kelompok musik lainnya. Mereka juga dianggap sebagai salah satu band dalam New Wave of British Heavy Metal. dan Metallica.Metallica didirikan pertama kali di Los Angeles – Amerika Serikat dengan nama The Young of Metal Attack. Beberapa bulan kemudian grup ini berganti nama dengan Metallica yang konon merupakan gabungan kata Metal dan Vodca. Nama Metallica sendiri sebenarnya adalah nama yang diusulkan untuk sebuah majalah musik yang dicuri oleh Lars Ulrich sebelum majalah tersebut mendapat nama tersebut. Formasi pertama Metallica adalah Lars Ulrich (drum), James Hetfield (vokal dan gitar), Lloyd Grant (gitar) dan Ron Mc Govney (bass). Formasi inilah yang kemudian melahirkan lagu pertama berjudul Hit The Light, yang kemudian masuk album kompilasi rock Metal Massacre tahun 1981.
Setelah Metal
Massacre beredar, Grant dan Ron mengundurkan diri. Posisi Grant digantikan oleh
Dave Mustaine dan posisi
Ron digantikan Cliff Burton. Formasi ini kemudian pada Juli 1982 mengeluarkan
demo-album No Life Till Leather. Demo inilah yang kemudian mengantarkan
Metallica mendapatkan agen dan kemudian hijrah ke New York. Pada 1983,
Metallica berencana akan melakukan tur pendek kebeberapa kota. Sayang Hetfield
dan Mustaine
malah terlibat perseteruan, hingga akhirnya Mustaine keluar dan kemudian
mendirikan Megadeth. Posisi Mustaine digantikan oleh Kirk Hammett , gitaris
dari grup Exodus. Formasi ketiga inilah yang kemudian mengeluarkan album Kill
‘Em All pada bulan Mei 1983.
Pada tahun
1984, Metallica semakin besar dengan menerbitkan album Ride the Lightning.
Album ini bertahan 50 minggu dalam Billboard Top 200. Demi memperlancar promosi
mereka juga mengeluarkan mini album Jump In The Fire. September 1985, Metallica
memproduksi album Master Of Puppets. Kembali Metallica masuk Billboard Top 40
selama 72 minggu. Album ini merupakan album yang meraih platinum tanpa single
dan video. Tanggal 27 September 1986, dalam perjalanan tur ke Skandinavia – bus
yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan Cliff Burton (bass) meninggal
dunia. Peristiwa ini begitu memukul seluruh anggota band. Bahkan Dave Mustaine yang telah
mendirikan Megadeth, mengenang kematian Cliff dalam lagu In My Darkest Hour
(album Megadeth: So far.. So Good.. So What!). Oktober 1986, posisi Cliff
Burton digantikan oleh Jason Newsted,
basis dari grup Floatsam And Jetsam.
Album …And
Justice For All beredar September 1988. Disinilah Metallica mulai mengeluarkan
video klip. Video pertama mereka adalah untuk lagu One, video ini mencapai
nomor 1 di MTV. Keberhasilan ini kemudian mendorong produksi video klip Cliff
‘Em All sebuah video kenangan untuk Cliff Burton. Akhir 1990 album Metallica
direkam. Album ini membuat Metallica mencapai penjualan quadruple platinum dan
menjadi album nomor satu di delapan negara Amerika dan Eropa. Serta meraih
penghargaan Grammy Award, kategori Penampil Metal Terbaik dua tahun
berturut-turut. Basis jason Newsted
mengundurkan diri dari band setelah bersitegang dengan James Hetfield.
Perseteruan ini disebabkan Jason Newsted lebih menghabiskan waktu dengan
proyek-nya sendiri. Anggota band yang lain menganggap Metallica harus
diutamakan, meskipun pada saat itu Metallica sedang vakum.
Grup ini pada
saat ini beranggotakan Lars Ulrich (drums), James Hetfield (vokal dan gitar),
Kirk Hammett (gitar) dan Rob Trujillo (bass). Mantan anggota lainnya termasuk
Ron McGovney (bass), Dave Mustaine (gitar), Cliff Burton (bass) dan
Jason Newsted (bass). Tentu saja
peran musisi-musisi besar dunia lain tidak bisa dilupakan begitu saja, walaupun
mungkin mereka tidak bisa disebut menawarkan sebuah pendekatan yang sama sekali
baru. Sejumlah rockers raksasa hingga saat ini masih tetap bergema, antara lain
Led Zeppelin, Nirvana, The Queen, The Police, maupun Bruce Springsteen.
Queen |
Nirvana |
Led Zeppelin |
Memasuki Abad 21, rock mungkin
bisa disebut memasuki masa indie dengan awal The Smiths asal Inggris. Beberapa
kelompok yang masih mengibarkan bendera rock di Abad 21 antara lain Franz
Ferdinand, The Libertines, dan The Arctic Monkeys